Senin, 16 Mei 2011

Sekedar Informasi

Orang kulit hitam tak mesti anaknya hitam




London - Pasangat kulit hitam Francis Tshibangu dan istrinya Arlette mengaku diberi kejutan sekaligus keajaiban. Mereka dikarunia Daniel, anak kedua dari pasangan berbahagia ini, yang terlahir bule. "Kulit putih dengan rambut pirang," kata Arlette, 25 tahun, mendeskripsikan anaknya Daniel dalam Daily Mail, Selasa 17 Mei 2011.

Arlete menceritakan sebelas pekan lalu ia dan suaminya sangat kaget termasuk paramedis yang membantu persalinannya. Meski terlahir normal dan sehat, Daniel berbeda dengan anak pertamanya Seth, yang kini berusia 2 tahun.

Seth punya kulit Afrika serupa orang tuanya. "Suasana hening. Aku melihat dokter saling berpandangan," kata Arlette.

Saat itu, Francis seolah tak percaya. "Wow, is he really mine? (Benarkah ia anak saya?),” kata pria 28 tahun yang telah sedekade tinggal di London. Tapi, Francis pun tetap senang sembari mencium sang istri.

Beberapa teman dan kerabat Francis menduga kehamilan Daniel merupakan buah perselingkuhan istrinya dengan pria kulit putih. Tapi Francis yakin Daniel seratus persen anaknya. Buktinya, kulit Daniel putih mutlak tanpa ada campuran hitam. Wajahnya pun mirip sang ibu.

Salah satu bukti lainnya, kata Francis, kakek buyut enam generasi di atasnya pernah mengalami hal serupa. "Bagi kami warna kulit tidak sepenting cinta," kata mahasiswa Jurusan Sosiologi di salah satu Universitas di Inggris ini bijaksana.


Mengatasi Kelupaan



Sebelumnya telah dijelaskan bahwa ada beberapa masalah mengapa anda menjadi orang yang pelupa disini. Nah, Untuk mengatasi masalah kelupaan, cobalah tips sederhana berikut ini:

1 Sederhanakan hidup Anda. Jangan melakukan terlalu banyak hal/tugas sekaligus. Cobalah menyelesaikan tugas satu persatu.

2 Istirahatkan tubuh dan pikiran Anda dengan pola hidup sehat (asupan gizi dan pola tidur yang benar).

3 Buatlah jadwal dan tuliskan hal-hal yang ingin Anda lakukan hari ini dan selanjutnya. Atau, bisa juga dengan memberi pengingat pada kalender atau dengan post-it.

4 Latih dan tantanglah otak untuk selalu aktif dengan banyak latihan fisik dan mental dengan melakukan hal-hal yang kreatif. Dan, cobalah melakukan sesuatu di luar rutinitas Anda. Misalnya, bergabung dengan klub buku, belajar bermain catur, atau gunakan tangan kanan bukannya kiri jika Anda kidal.

5 Selalu menyimpan satu barang di tempat yang sama sepanjang waktu. Jangan biasakan menaruh barang sembarangan.

Tiga Tipe Lupa

Lupa Fisiologis

Lupa ini disebabkan tingkat stres yang tinggi, sehingga daya konsentrasi kita menurun. Hal ini normal dan bisa sembuh dengan sendirinya. Cukup dengan menenangkan diri, ingatan kita akan kembali pulih. Biasanya gejalanya lebih ringan dan jangka waktunya pun lebih singkat. Misalnya, lupa nama teman.

Lupa Patologis

Terjadi akibat infeksi susunan saraf pusat, tumor, gangguan metabolisme, keracunan alkohol dan logam berat, serta cedera kepala. Jika penyebabnya seperti ini, berarti kita membutuhkan penanganan yang lebih serius. Gejalanya bisa berlangsung hingga berminggu-minggu dan terjadi berulang kali.

Demensia

Biasanya penderita demensia tidak hanya lupa nama benda, tapi juga mengalami disorientasi tempat dan waktu. Gejalanya juga disertai rasa cemas, depresi, dan emosi yang labil. Demensia tidak hanya mengganggu memori, tapi juga intelegensia. Seperti, tidak lagi mengingat ruangan-ruangan di rumahnya dan jadi sering tersesat di rumah sendiri.

Wanita Hamil Mudah Lupa?

Seorang ibu hamil pergi ke dokter untuk berkonsultasi. Dokter kandungan pun memberikan resep yang harus ditebus. Ibu tadi langsung menebusnya ke apotek namun langsung pergi tanpa mengambil obatnya. Sesampainya di rumah, barulah dia ingat kalau obatnya tertinggal di apotek.

Kejadian tadi bisa jadi pernah dialami oleh wanita hamil, sampai-sampai ada yang menghubungkan jika hamil sering membuat perempuan mudah lupa. Benarkah?

Jangan terburu frustasi jika memang Anda sering lupa. Mungkin saja, ini adalah sinyal dari alam bawah sadar untuk menyederhanakan hidup atau slow down a bit. Jangan terlalu panik dan terburu-buru mendekorasi kamar anak, misalnya, karena hanya akan menambah stres. Jalani dengan santai dan bertahap, jangan segan juga meminta bantuan suami atau orang dekat Anda.

Mudah lupa memang tak terjadi pada semua ibu hamil, namun jika sampai Anda tiba-tiba lupa nomor telepon yang biasanya dihapal di luar kepala, lakukan langkah berikut:

Berhenti sejenak dari upaya mengingat hal yang Anda lupakan. Setelah tenang, bayangkan diri melakukan hal yang Anda lupakan tadi, misalnya memencet nomor telepon.
Selalu bawa catatan dalam
notes

yang memuat agenda per tanggal, nomor-nomor penting, tempat meletakkan kunci dll.
Luangkan waktu untuk bersantai. Berendam di air hangat, menonton serial dvd kesukaan, atau mengemil.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar